Selasa, 23 Oktober 2012

PEMBUKAAN CAMPING ROHANI “PENYEGARAN HIDUP”

-->


Upacara Pembukaam Camping Rohani


UPACARA PERKEMAHAN PRAMUKA PENGGALANG

Tujuan                   : Menyiapkan mental peserta untuk memasuki 
 acara camping dan retret
Penanggung Jawab: Pembina Pramuka (guru pramuka)
Tempat                  : Lapangan Upacara / halaman.
Sarana                   : Bendera kebangsaan, teks Pancasila, 
teks Dasa Dharma Pramuka, teks Doa
 
Pelaksanaan :

Para peserta camping berbaris di lapangan sesuai regu yang sudah dipersiapkan dari sekolah. Misalnya regu ’Elang’, regu ’Banteng’ dan regu ’Rajawali’ untuk peserta laki-laki dan ’Mawar’, ’Melati’ dan ’Sedapmalam’ untuk peserta perempuan. Pemberian nama kelompok diserahkan kepada kreativitas setiap regu waktu persiapan di sekolah (untuk camping dan retret yang diselenggarakan sekolah), atau yang baru dibentuk di lokasi (untuk kelompok remaja umum). Setiap regu dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas juga membagi tugas bagi setiap anggota di kemah, terutama kebersihan lingkungan dan kerapihan serta keamanan barang-barang anggota kelompok.

Para guru dan pembina sebaiknya ikut di dalam upacara pembukaan serta upacara-upacara yang lain sebagai wujud kepedulian terhadap kegiatan peserta. Dengan mengikuti upacara juga para guru dapat mengikuti setiap perubahan yang terjadi baik itu menyangkut acara pembinaan rohani maupun kegiatan pramuka.

Susunan Acara Pembukaan 
Camping dan Retret ”Penyegaran Hidup”

MC : Upacara Pembukaan dalam rangka Camping dan Retret “Penyegaran Hidup”.

01.  Pasukan disiapkan oleh Pratama.
02.  Pratama menjemput Kakak Pembina
03.  Penghormatan kepada Kakak Pembina dilanjutkan dengan penyerahan pasukan
04.  Pengibaran Bendera oleh petugas, diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
05.  Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Kakak Pembina
06.  Pembacaan Teks Pancasila.
07.  Menyanyikan Hymne Pramuka
08.  Pembacaan Dasa Dharma Pramuka oleh petugas.
09.  Amanat, barisan diistirahatkan.
10.  Menyanyikan sebuah lagu wajib.
11.  Pembacaan Doa
12.  Penyerahan pasukan oleh Kakak Pembina kepada Pratama.
13.  Penghormatan kepada Pembina Upacara.
14.  Pengumuman oleh Pembimbing Rohani. *)
15.  Pembubaran pasukan oleh Pratama.

* Sebelum membubarkan pasukan, pembimbing rohani mengumumkan acara berikutnya dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengganti pakaian pramuka dengan pakaian bebas.

CONTOH SUSUNAN ACARA CAMPING & RETRET “PENYEGARAN HIDUP”



Atraksi di Karun - Dapur Alam

Hari Pertama :
Pukul 13.00 : Selamat Datang di Bumi Perkemahan (tempat yang lain).
-       Minum,
-       Pengarahan pembukaan dari tim pembimbing rohani,
-       Mendirikan kemah,
-       Pengenalan lokasi dan sarana-prasarana.
-       Latihan upacara Pembukaan.
Pukul 15.00       : Upacara Pembukaan camping dan Retret “Penyegaran Hidup”
Pukul 15.30       : Acara Perkenalan dan Pencairan suasana.
Pukul 16.30       : Pengarahan “Sifat dan Sikap yang Diperlukan”.
Pukul 17.30       : Upacara Penurunan Bendera.
Pukul 18.00       : Makan malam
Pukul 19.00       : Pengantar dan pelaksanaan Sharing.
Pukul 21.00       : Rekreasi Terpimpin.
Pukul 22.00       : Ibadat “Nikodemus”
Pukul 23.00       : Selamat Tidur

Hari Kedua :
Pukul 05.30       : Ibadat pagi “Keterbukaan”
Pukul 06.00       : Senam Kesegaran Jasmani.
Pukul 07.15       : Upacara Pengibaran Bendera.
Pukul 07.45       : Sarapan
Pukul 08.15       : Pengarahan dan tugas “Siapakah Saya ini?”
Pukul 10.00       : Istirahat, minum dan snack.
Pukul 10.30       : Pengarahan dan tugas “Peristiwa Dalam Hidup.”
Pukul 12.00       : Makan siang, istirahat, mandi.
Pukul 15.30       : Minum dan snack
Pukul 16.00       : Pengarahan dan tugas “Mawar dan Cempaka”
Pukul 17.45       : Upacara penurunan bendera
Pukul 18.15       : Makan malam
Pukul 19.00       : Rekreasi Terpimpin
Pukul 20.00       : Ibadat “Panggilan”
Pukul 21.30       : Kesempatan konsultasi
Pukul 23.00       : Selamat tidur.

Hari Ketiga:
Pukul 05.30       : Ibadat “Tembok-Tembok Pemisah.”
Pukul 07.15       : Upacara pengibaran bendera.
Pukul 07.45       : Sarapan
Pukul 08.15       : Pengarahan dan tugas “Persahabatan”
Pukul 09.30       : Istirahat, minum dan snack
Pukul 10.00       : Pengarahan dan tugas “Panggung Kebebasan”
Pukul 12.00       : Makan siang, istirahat, mandi
Pukul 15.30       : Pengarahan dan tugas “Cinta Kasih Perbuatan yang
 Menyelamatkan.”
Pukul 17.30       : Upacara penurunan bendera.
Pukul 18.30       : Makan malam
Pukul19.00        : Ibadat “Syukur”
Pukul 21.00       : Acara Api Unggun
Pukul 23.00       : Selamat tidur

Hari Keempat:
Pukul 05.30       : Ibadat “Perutusan”
Pukul 07.00       : Sarapan
Pukul 08.00       : Hiking/lintas alam.
Pukul 10.30       : Evaluasi
Pukul 11.00       : Upacara Penutupan Camping rohani
Pukul 12.00       : Makan siang
Pukul 13.00       : SELAMAT BERPISAH - SAYONARA!


-->

Kamis, 18 Oktober 2012

CATATAN PRAPELAKSANAAN

Oleh: Rofinus Emi Lejap

Sistem kombinasi antara Pramuka dan Retret  belum banyak dilaksanakan, maka catatan pra-pelaksanaan ini sebagai pedoman bagi panitia penyelenggara Camping dan Retret “Penyegaran Hidup”.

1.   Tim Pembina
Tim pembina terdiri dari beberapa orang yang diharapkan dapat bekerja sama dengan baik demi suksesnya penyelenggaraan camping dan retret. Sesuai dengan fungsinya, tim pembina dibagi menjadi dua, yaitu:
a.   Tim Pembimbing Rohani
Mereka terdiri dari orang-orang yang sudah berpengalaman mendampingi kaum remaja sehingga mengenal kehidupan kaum remaja, dekat atau akrab dengan kaum remaja, mengenal gejolak kaum remaja, serta mengetahui masalah-masalah kaum remaja. Mereka juga diharapkan mempunyai kepribadian yang mantap, beriman dewasa, dan dapat mengarahkan kaum remaja kepada nilai-nilai religius dan norma-norma moral dan etika.
Tugas Tim:
·        Merencanakan dan mempersiapkan materi pertemuan.
·        Menyusun jadwal camping bersama pembina pramuka.
·        Menyiapkan ibadat-ibadat dan perlengkapannya
·        Menyiapkan sarana-sarana rekreasi terpimpin.
·        Mendalami atau menggumuli materi dalam setiap pertemuan bersama dengan peserta
·        Memimpin acara perkenalan dan rekreasi terpimpin.
·        Memimpin pelaksanaan ibadat-ibadat.
·        Setiap hari mengevaluasi kegiatan camping bersama anggota tim yang lain.

b.   Tim Pembina Pramuka
Tim ini terdiri dari orang-orang yang terampil sebagai pembina pramuka, mengenal dan tahu menerapkan sistem dan kegiatan-kegiatan pramuka remaja. Biasanya tim ini berasal dari para pembina pramuka di sekolah dan dibantu oleh para guru yang lain.

-->
--> 


Tugas Tim; 
 ·   Menyiapkan peserta dalam berbagai keterampilan kepramukaan.
·     Menyiapkan sarana camping bersama peserta.
·     Merencanakan jadwal acara bersama tim pembimbing rohani.
·  Memimpin peserta dalam kegiatan kepramukaan; upacara bendera, lomba kecerdasan dan ketangkasan serta hiking.
·  Memberikan penilaian bagi setiap regu tenda berhubungan dengan kerajinan, kebersihan, kerapian, kedisiplinan dan kreativitas. (Bila camping dan retret diselenggarakan di alam terbuka)
·     Mengevaluasi kegiatan-kegiatan bersama tim pembimbing rohani.

2.   Peserta.
Pada waktu merekrut peserta Camping dan Retret  “Penyegaran Hidup”, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
*   Usianya berdekatan. Artinya, perbedaan usia jangan terlalu jauh. Misalnya peserta yang duduk di kelas tiga SMP dengan siswa kelas tiga SMA/K bukanlah usia yang ideal untuk disertakan dalam satu kelompok. Usia yang cocok adalah mereka berasal dari satu satu kelas. 
*  Hindari label keagamaan tertentu. Kegiatan ini terbuka untuk semua remaja, apapun agamanya.
* Peserta diberi kebebasan untuk memilih mengikuti kegiatan secara sukarela tanpa dipaksa. Hanya mereka perlu dimotivasi, diberikan penjelasan tentang manfaat  mengikuti kegiatan camping rohani bagi dirinya yang akan berdampak juga bagi orang lain. 
* Berdasarkan pengalaman, calon peserta dipersilahkan menabung berapapun uangnya selama satu sampai dua tahun. Dari kedisiplinannya menabung menjadi indikasi akan minatnya mengikuti camping rohani.
* Jumlah peserta sebaiknya dibatasi maksimal   60 orang. Jika jumlah peserta lebih dari 60 sebaiknya camping dilaksanakan dalam dua gelombang atau dua kali pelaksanaan. Kelompok kecil akan membuat pelayanan serta pengawasan kepada mereka lebih memadai, sedangkan kelompok yang besar akan terjadi sebaliknya.

3.   Tim Pendukung
Untuk lebih menunjang keberhasilan pelaksanaan camping, sebaiknya tim yang sudah ada   dilengkapi dengan tim konsumsi dan pembantu umum. Bagian konsumsi bertugas mengatur menu untuk seluruh peserta selama camping. Dan pembantu umum bertugas membantu menyiapkan sarana dan prasarana demi kelancaran penyelenggaraan camping, misalnya belanja keperluan dapur, mengatur penerangan, dan menata ruang pertemuan.

4.   Tempat
Tempat yang ideal untuk camping rohani adalah bumi perkemahan permanen karena banyak kemudahan yang dapat diperoleh di sana, misalnya ruang pertemuan, lapangan, dan keperluan MCK. Jika tidak memungkinkan untuk dilakukan di bumi perkemahan, camping dilaksanakan di tempat lain dengan mempertimbangkan luas area, keamanan, ketersediaan sumber air, serta jauh dari pemukiman penduduk.
Bila camping tidak dapat diadakan di tempat terbuka dapat juga dilakukan di suatu rumah retret, wisma atau sejenisnya, tetapi sistem yang diterapkan tetap memakai sistem kombinasi, yaitu Retret dan Pramuka.

5.   Pihak-pihak yang perlu dihubungi;
Karena camping rohani “Penyegaran Hidup” membutuhkan keterlibatan dan perhatian banyak orang, demi keamanan dan kelancaran kegiatan tersebut pihak penyelenggara perlu menghubungi pihak-pihak lain, yaitu orang tua/wali peserta, lembaga pramuka daerah setempat, kelurahan dekat lokasi camping, dan pihak kepolisian.

6.   Perlengkapan camping
a.   Perlengkapan Umum:
*  Bendera kebangsaan,
*  Bendera regu/satuan,
*  Teks Pancasila,
*  Tiang bendera dan penyangga,
*  Tali temali,
* Tenda untuk setiap regu, tenda pembina dan tenda pertemuan,
*  Perlengkapan masak dan mencuci,
*  Dapur dan gudang (ruang penyimpan perlengkapan dan kebutuhan selama camping),
*  Kamar mandi dan WC,
*  Kotak P3K dan obat-obat yang dibutuhkan,
*  Lampu strongking untuk umum dan lampu lentera untuk setiap tenda (bila camping di daerah yang belum ada penerangan listrik),
*  Tikar untuk setiap tenda maupun untuk ruang pertemuan,
*  Perlengkapan ibadat,
*  Sarana pengajaran: papan tulis /white board, kapur/spidol, kertas flap, block note,
*  Tape dan kaset-kaset serta persediaan bateray secukupnya.
*  Sound system.
b.   Perlengkapan peserta
Topi Pramuka
* Selimut, jaket, sepatu, dan pakaian ganti,
*  Perlengkapan makan: piring, sendok, gelas,
* Perlengkapan mandi: handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi,
*        Alat-alat tulis,
*  Perlengkapan lain: mantel hujan, payung, senter, lilin, korek api.

Catatan: Perlengkapan diatas diandaikan camping diadakan di bumi perkemahan. Bila camping diadakan di wisma, hotel atau rumah retret maka perlengkapan disesuaikan.